Kamis, September 02, 2010

Album Jurus Tandur




Kalo menurut Bimbim, merilis mini album Slank di dalam sebuah telepon selular merupakannya impiannya sejak beberapa tahun lalu. Tentunya ini bukan sekedar mimpi belaka, karena perkembangan tekhnologi memang memungkinkan untuk hal ini.

Tepat di Hari lahir Pancasila 1 Juni 2010, Slank merilis mini album "Jurustandur no 18" dengan menggandeng Nexian. Nggak tanggung-tanggung karena semua konten yang terdapat di dalam handphone Nexian Slank NX-G503 dibuat oleh Slank. Di antaranya ada About Slank, Slank Back Tone, Slankipedia dan yang paling seru tentunya Slanker Messenger.

Acara launching ini berlangsung di Pantai Karnaval Ancol. Konser Slank sendiri baru berlangsung sekitar jam 7 malam. Tetapi sejak jam 11 siang sudah terlihat antrean panjang di tenda Nexian yang berada di kiri stage utama. Mereka rela antre di tengah cuaca panas demi mendapatkan mini album Slank di dalam handphone tersebut.


Tapi, meskipun kepanasan, mereka tetap terhibur dengan penampilan dari beberapa band yang memeriahkan acara ini. Ada Powerslaves, Respects, Projecto, Verssa dan Jibriel. Antrean handphone ini baru bubar sekitar jam 4 sore.



Hujan deras, Slanker tetap setia

Menjelang senja, cuaca mendung terlihat di kawasan pantai Karnaval. Panggung utama yang akan digunakan Slank sudah siap. Pelan tapi pasti jumlah Slanker terus bertambah dan berkumpul di depan stage.

Cuaca mendadak berubah, hujan turun dengan derasnya hanya satu jam sebelum Slank dijadwalkan tampil. Ketika Slank naik ke panggung, penontont menyambut hysteris. Sebuah wujud kerinduan Para Slanker terhadap Slank. Ini merupakan konser outdoor pertama Slank di Ancol untuk tahun 2010. Padahal Slank sendiri band asal Jakarta.

Di tengah konser, Jaya Suprana dari Museum Rekor Indonesia menyerahkan penghargaan kepada Slank sebagai Group Band pertama yang meluncurkan Album Musik Jurustandur No 18 melalui telepon selular Nexian NX-G503. " Ini juga sebuah rekor dunia, karena baru Slank yang merilis album dengan media telepon selular," begitu kata Jaya Suprana.

Konser kembali berlanjut, walau pun ada sedikit gesekan di antara penonton, tapi nggak mengganggu jalannya acara. Begitu juga ketika hujan deras kembali mengguyur, Para Slanker nggak bergeming dari tempatnya dan rela basah kuyup. Makanya Slank juga jadi makin semangat mainnya sampai selesai konser. Sebagai penghormatan terhadap Hari Lahir Pancasila, Slank sengaja menyanyikan lagu "Garuda Pancasila" yang segera di ikuti oleh Slanker yang hadir. Ini juga cara Slank menanamkan rasa nasionalisme kepada Slanker.

Rilisnya mini album ini di dalam sebuah telepon selular tentunya menjadi terobosan baru juga dimana industri musik sendiri sudah dikuasai para pembajak. Seperti kita ketahui, penjualan kaset dan cd udah payah karena pembajakan. Jadi nggak ada salahnya kalo Slank mencoba memanfaatkan tekhnologi dalam merilis karyanya.


Disalin dari koran slank edisi 86 juli-agst '10. By IwanB.

0 komentar:

Posting Komentar