Kamis, April 05, 2018

Produksi lagi. Sandal Slank






Pemesan bisa lewat
Wa
082139615704

Selengkapnya.........
Rabu, Maret 04, 2015

Sepanduk Ulatah SFC Blitar 2015



untuk di ceta download disini
atau Disini

wikisend 
http://wikisend.com/download/610738/spanduk slank 2015.jpg

Selengkapnya.........
Sabtu, Februari 28, 2015

Selengkapnya.........
Selasa, Januari 21, 2014

Jokowi, Lorenzo, dan Rossi Mengungkapkan Kesan Bersepeda Bersama

Jokowi pakek kaos SLank Jakarta - Usai bersepeda dan sarapan bersama, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengungkapkan kesannya bersepeda dari rumah dinas di Taman Suropati nomor 7 menuju Balai Kota, Jumat (17/1). Saat itu, Valentino Rossi juga datang sekitar 40 menit kemudian yang baru tiba di Jakarta. "Kita kedatangan tamu Lorenzo dan Rossi, sudah kenal semua. Rossi 8 kali juara GP dan Lorenzo 2 kali tahun 2010 dan 2012. Pagi tadi maunya sepeda sama kita dari Menteng ke Balai Kota, tapi karena sesuatu hal Rossi terlambat, jadi yang sepedaan hanya Lorenzo dan kehujanan," kata Jokowi. Jokowi mengatakan, kegiatan bersepeda dipilih karena selain hari Jumat merupakan kegiatan rutin sepeda, pihaknya juga ingin mengampanyekan naik sepeda menjadi kebiasaan dan kebudayaan di Jakarta. "Sehingga menjadi kebiasaan dan budaya kita. Nantinya seluruh kantor dan masyarakat harus naik sepeda," kata Jokowi. Jokowi juga mengungkapkan kesannya bersepeda dengan pembalap asal Spanyol itu. "Ya saya kalau balapan sepeda sama Lorenzo menang saya. Saya di depan terus, tadi Lorenzo-nya di belakang. Kalau sama Rossi juga menang saya," katanya sembari diiringi tawa. Lorenzo juga mengungkapkan kesannya bisa bersepeda dengan Jokowi. Ia mengatakan, dirinya sangat senang bisa bersepeda dengan Jokowi meskipun dalam kondisi hujan. Terlebih, Jokowi juga mengendarai sepeda sangat cepat. "Saya sangat senang bisa bersepeda dengan Pak Gubernur di pagi hari," kata Lorenzo sambil berurai tawa. Lorenzo juga mengatakan jika Jokowi tidak terlalu cepat dalam mengendarai sepeda sehingga dirinya tidak merasa terlalu lelah. Meskipun demikian, ia merasa senang bersepeda di kota Jakarta yang sangat indah. "Tapi kami sangat beruntung karena beberapa kilometer saat akan sampai hujan turun," katanya. Hal yang sama juga diungkapkan Valentino Rossi, meskipun dirinya tidak turut bersepeda karena datang terlambat. Meskipun demikian, ia mengakui sangat banyak orang yang mengendarai sepeda motor. Terlebih ia juga sangat menyukai orang yang bersepeda kemanapun pergi. Meskipun demikian, ia tetap lebih senang mengendarai sepeda motor dibandingkan bersepeda. "Saya masih lebih menyukai balap motor," katanya.

Selengkapnya.........
Selasa, Januari 21, 2014

Jokowi sosialisasikan bersepeda, undang juara dunia MotoGP

LENSAINDONESIA.COM: Lebih mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan sepeda yang ramah lingkungan, berbagai cara dilakukan oleh Pemprov DKI. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengundang juara dunia motor GP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo ke Jakarta untuk bersepeda. “Kita kedatangan tamu Lorenzo dan Rossi, sudah kenal semua, dia 8 kali juara GP dan Lorenzo 2010-2012 juara GP,” ujar Jokowi usai bersepeda yang menuju Balaikota, Jumat(17/01/14). Namun Mantan Walikota Solo ini mengatakan, lantaran Rossi terlambat hadir, dirinya hanya bersepeda dengan Lorenzo dibawah rintik-rintik hujan kecil. “Pagi tadi maunya sepeda sama kita, dari Menteng ke Balkot, tapi karena sesuatu hal, Rossi terlambat, jadi yang sepedaaan hanya Lorenzo, dan kehujanan,” ungkapnya. Sekitar pukul 06.30, Rombongan Lorenzo dan Jokowi berangkat menggunakan sepeda yang dimulai dari kediaman Gubernur. Lantaran cuaca yang kurang bersahabat, rombongan yang telah bersiap sejak pagi ini menunggu selama satu jam sampai hujan reda . Rombongan mulai berangkat dari Jalan Taman Suropati No.7, Menteng, Jakarta Pusat menuju Jalan Teuku Umar, keluar Menteng Raya untuk kemudian ke Medan Merdeka Raya menuju Balaikota. @silma

Selengkapnya.........
Kamis, November 14, 2013

http://www.uploadmb.com/dw.php?id=1384436722

Selengkapnya.........
Rabu, Agustus 28, 2013

metallica in indonesia 25 agustus 2013

Selengkapnya.........
Rabu, Agustus 28, 2013

It's been 20 long years

TEMPO.CO, Jakarta - “Jakarta! It's been 20 long years - we will see you again on August 25! #MetOnTour” Ya, 20 tahun silam, konser Metallica di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang diwarnai kerusuhan besar membuat sejumlah pihak, terutama para promotor musik, pesimistis bisa memboyong kembali mereka ke sini. Saat itu banyak yang yakin Metallica tak akan manggung lagi di Indonesia, bahkan mungkin untuk selamanya. Namun, bulan lalu, kabar menggembirakan itu datang. Metallica bakal kembali menggelar konser di Jakarta pada 25 Agustus ini. Promotor pertunjukan musik Blackrock Entertainment-lah yang berhasil memboyong band beraliran musik thrash metal dari Los Angeles, California, Amerika Serikat, itu ke sini. Menurut Presiden Direktur Blackrock, Khrisna Raditya, kabar bahwa mereka bersedia datang ke Indonesia sangat menggembirakan dan membanggakan. Sebab, Metallica bukan sekadar nama besar bagi Khrisna. “Grup ini yang mengubah saya, dari anak Duran Duran (kelompok musik pop) menjadi penggemar metal,” katanya saat ditemui Tempo di kantor Blackrock Entertainment di bilangan Blok M, Jakarta Selatan. Pria berkepala plontos ini mulai kenal dengan Metallica sejak 1988, ketika duduk di bangku SMP. Makanya, ketika mendirikan Blackrock Entertainment pada 2011, dia dan timnya langsung coba-coba menghubungi pihak Metallica untuk memboyong band ini konser di Indonesia. “Waktu ditolak, ya, enggak apa-apa, karena kami tahu diri, masih baru dan belum ada pengalaman apa-apa,” ujarnya. Sepanjang 2012, Blackrock sibuk menggelar konser lain, tapi beberapa kali tetap berkorespondensi dengan pihak Metallica. Manajemen Metallica, kata Khrisna, mengecek apa saja proyek yang dikerjakan Blackrock selama setahun tersebut. “Ya, kami cukup kagum karena kami di industri ini belum apa-apa, tapi mereka mau tetap berhubungan dengan kami,” ujarnya. Tanda-tanda mereka berminat menggelar konser di Jakarta mulai muncul pada pengujung tahun lalu. Saat itu Metallica mengatakan Jakarta ada dalam radar mereka. “Dari situ e-mail mulai sering datang dari manajemen Metallica ke kita,” Khrisna menambahkan. Bahkan, sejak itu pula, pihak Metallica telah meminta Blackrock “mengamankan” venue untuk konser, meskipun belum ada perjanjian hitam di atas putih. Dan Juni lalu, kontrak itu baru didapatkan. “Sebelumnya kita masih enggak percaya kita dapat kontraknya, sampai kita harus kirim dulu surat itu ke pengacara kita di Singapura untuk memastikan kontrak ini benar,” ujarnya. Menurut Khrisna, pihak Metallica mempertimbangkan proposal Blackrock karena dia dan timnya merancang dengan sangat terperinci masalah keamanan. Dimulai dari berapa tenaga keamanan yang dipersiapkan dan bagaimana persebarannya, penanganan massa yang datang, hingga rute ke mana anggota band akan diungsikan bila terjadi kondisi darurat. “Kepala produksi dan kepala pengamanan Metallica yang melihat presentasi kita dan dibawa ke Gelora Bung Karno kaget, kok, kita sudah prepare banget,” katanya. Memang, faktor keamanan menjadi tuntutan utama dari manajemen Metallica, mengingat konser pertama mereka di Jakarta pada 1993 diwarnai kerusuhan, ditambah berbagai gangguan keamanan yang terjadi di Tanah Air belakangan ini. Karena itu, begitu mendengar peledakan bom di sebuah vihara di Jakarta Barat awal Agustus lalu, Khrisna sempat khawatir Metallica akan membatalkan konsernya. “Dua hari kemudian, saya dapat e-mail dari mereka, saya takut juga, pelan-pelan banget buka e-mail-nya,” ujarnya sambil tertawa. Khrisna baru bisa bernapas lega setelah mengetahui bahwa isi e-mail itu adalah permintaan agar ia menambah satuan penjinak bahan peledak dari kepolisian. “Mereka memang mentalnya rocker,” katanya. Meski namanya telah melegenda, Metallica tak menuntut perlakuan khusus dan aneh-aneh. Misalnya, ketika promotor menawarkan Hotel Ritz-Carlton sebagai tempat yang akan digunakan untuk mandi seusai konser, hal ini ditolak Metallica. “Katanya terlalu mewah, karena mereka hanya numpang mandi,” tutur Khrisna. Untuk bir, mereka juga hanya meminta bir lokal. Yang banyak diwanti-wanti Metallica, kata Khrisna, justru keamanan dan kenyamanan fans. Mulai dari pemilihan barikade, toilet, hingga air minum untuk penonton. “Saya baru tahu sekarang kalau mereka itu sayang banget dengan fans-nya,” katanya. Pun masalah bayaran. Metallica bukan band yang kerap “mengadu” promotor untuk mendapatkan bayaran lebih tinggi, praktek yang banyak juga terjadi. “Mereka ada patokannya, ya, segitu saja yang diminta. Mereka tidak menanyakan kepada promotor lain berani bayar lebih tinggi atau tidak,” ujar Khrisna, yang enggan menyebutkan jumlahnya. Yang pasti, bagi Khrisna dan timnya, konser Metallica adalah konser terbesar yang pernah mereka tangani, baik dari segi jumlah penonton maupun venue. Konser paling besar yang sebelumnya mereka gelar adalah band Weezer pada Januari lalu, dengan 10 ribu penonton. “Konser Metallica ini merupakan batu lompatan bagi kami,” katanya.

Selengkapnya.........
Rabu, Agustus 28, 2013

Konser di Kawasan Asia, Indonesia Paling Spesial Bagi Metallica, Inilah Alasannya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 20 tahun silam menggelar konser di Jakarta, mengapa Metallica kangen menggelar show pada Minggu (25/8/2013) semalam? Rupanya Metallica terdesak oleh banyaknya fans fanatik di negeri ini yang mengungkapkan rasa kangen mereka pada band metal pujaan mereka, antara lain lewat media sosial. "Kami memiliki banyak penggemar fanatik di seluruh dunia dan tentunya kami ingin memiliki kesempatan bisa tampil disetiap daerah, begitu ada kesempatan tentu kami ingin mengambilnya," Lars Ulrich (drummer), sesaat sebelum naik panggung. Rupanya proses pengambil keputusan show di Jakarta melewati proses panjang dan lama. Lamanya pengambilan keputusan juga dijelaskan Ulrich karena pihaknya ingin melakukan konser secara berkelanjutan di satu wilayah seperti di Asia. Seperti diketahui, sebelum konser di Indonesia, Metallica tampil menghibur penggemarnya di Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Asia lainnya. Dari sekian banyak negara yang dikunjunginya khususnya di Asia, Ulrich mengatakan Indonesia memiliki tempat spesial bagi para personel Metallica. "Sudah satu minggu ini kami tinggal di Bali. Bali merupakan tempat yang keren, selama itu juga kami menjalani konser seperti semalam (24/8) kami baru saja selesai konser di Singapura. Dan Indonesia sangat luar biasa, kami mencoba semaksimal mungkin untuk memberikan konser terbaik bagi penggemar di Indonesia," ujar Ulrich, disambut anggukan setuju sederet personel Metallica lainnya seperti James Hetfield (vokal, gitar), Kirk Hammet (Gitar) dan Robert Trujillo.

Selengkapnya.........
Rabu, Agustus 28, 2013

Tiket Konser Metallica di Indonesia Termurah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia merasa beruntung karena akan kedatangan band heavy metal Metallica pada 25 Agustus 2013 mendatang. Selain Indonesia, Metallica juga akan mendatangi negara di Asia Tenggara lainnya yaitu Malaysia dan juga Singapura. Dibanding Malaysia dan Singapura, harga tiket konser Metallica yang dibanderol Indonesia lebih murah. Perbedaannya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Hal itu diungkapkan oleh Operasional Manager Ticketbox ID, Indra. "Tiket Metallica di Indonesia lebih murah dibanding di Malaysia dan Singapura. Perbedaannya bisa mencapai Rp 100 ribu - Rp 150.000 per kategori," kata Indra kepada Tribunnews.com, Selasa (9/7/2013). Indra menuturkan, tiket kategori paling murah di Malaysia dan Singapura harganya mulai dari Rp 500 ribuan. Sedangkan untuk harga tiket yang dijual oleh Ticketbox ID adalah Rp 440.000. "Tiket yang kami jual harganya Rp 440 ribu," katanya. Tiketbox ID sendiri menjual lima kategori tiket konser Metallica. Kebijakan harga yang ada di Ticketbox ID berdasarkan dari pihak promotor BlackRock Entertainment yang mendatangkan band asal Los Angeles, Amerika Serikat itu. "Ada lima kelas kategori konser yang kami jual. Kategori Purple, Green, Festival, Blue dan Yellow," ujarnya. Berikut harga dan kategori tiket yang dijual di Ticketbox ID: Purple A : Rp 440.000 Puprle B : Rp 440.000 Green A : Rp 550.000 Green B : Rp 550.000 Festival A : Rp 748.000 Festival B : Rp 748.000 Blue A : Rp 990.000 Blue B : Rp 990.000 Yellow : Rp 1.650.000

Selengkapnya.........