Selasa, Januari 24, 2012

Mendownload itu Bukan Membeli



Fenomena ngedownload atau mengunduh file dari internet belakangan ini emang semakin banyak terjadi. Hal ini merupakan salah satu dampak dari semakin terbukanya arus teknologi dan informasi.

Berbagai macam file atau dokumen yang didownload pun semakin beranekaragam. Mulai dari artikel, lagu, hingga film. Akan tetapi, pernahkah kita sadari bahwa mendownload file, terutama film dan musik dapat mematikan industri hiburan itu sendiri.

Bayangin aja, betapa ruginya pelaku seni akibat dari film atau album musiknya nggak laku di pasaran, akibat dari masyarakat yang enggan membeli album atau menonton film di bioskop.

Jika fenomena ini nggak dapat terbendung lagi, maka kita hanya tinggal menunggu saja matinya para pelaku seni tanah air. Jadi, jika kita masih ingin melihat industri musik dan film tanah air tetap hidup, maka stop mendownload dari sdkarang.

Mari kita membeli karya asli seniman-seniman kita!! Biar seniman kita dan para pelaku industri di sekitarnya tetap survive. Mereka pun akan semakin rajin menghasilkan karya-karya terbaik mereka yang dapat dipersembahkan buat bangsa tercinta…

sumber : slank.com


Selengkapnya.........
Sabtu, Januari 07, 2012

BOY “SLANK” BAND


dapatkan kaset dan CDnya di warung kelontong terdekat......hahahaha.....



oke serius nih......................
Dunia musik dan hiburan tanah air sekarang emang lagi diramaikan oleh boy band dan girl band. Bahkan, salah satu stasiun televisi swasta tanah air ngadain ajang pencarian bakat buat boy band dan girl band.

Fenomena ini sering disebut Korean Wave (badai Korea) sebagai imbas masuknya budaya Korea ke negara kita dengan gencarnya. Masuknya budaya Korea ini bisa melalui musik dan film.

Banyak anak muda Indonesia tergila-gila pada boy band dan girl band Korea. Dan bahkan ikut bikin boy band / girl band. Beberapa boy band / girl band Indonesia yang cukup populer antara lain Smash, 7Icon, dan Cherrybelle.

Lalu muncul wacana, bagaimana jadinya kalo Slank jadi boy band? Sebelum tenar atau rame boy band seperti saat ini, tahun 2009, Slank pernah jadi boy band Slank Dance. (Lihat Koran Slank edisi Mei-Juni 2009).

Kalo boy band sekarang pada pake baju rapi lengkap dengan jas. Slank malah gak pake baju dalam video Slank Dance. Bukan hanya lewat gerak, Slank dalam Slank Dance juga menyuarakan kesetaraan dalam lirik lagunya.

Atau kalo mau flash back lebih jauh lagi, tahun 2003, dalam sebuah acara konser di JHCC (sekarang JCC), Slank tampil dengan gaya boy band. Lengkap dengan musik dan tari. Bahkan para personel Slank rela menanggalkan alat musik mereka demi tampil ala boy band tersebut.

Jadi, kalo ada yang nanya, gimana kalo Slank jadi boy band atau tampil bergaya boy band? Jawabannya adalah Slank udah pernah kaya gitu sebelum orang rame-rame bikin dan ngeributin boy band. So, Slank selangkah lebih maju kalo gitu, hehehe.

sumber http://www.slank.com/


Selengkapnya.........