VIVAnews - Walaupun, menurut LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), wilayah Indonesia memiliki 6% dari persediaan air di dunia atau sekitar 21% persediaan air di Asia Pasifik, namun kelangkaan dan kesulitan mendapatkan air bersih dan layak pakai, mulai menjadi masalah di banyak tempat. WALHI menyatakan, hal ini terjadi karena ketersediaan air bersih cenderung berkurang akibat kerusakan alam dan pencemaran, yaitu diperkirakan sebesar 15-35% per kapita per tahun. Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta, kebutuhan air bersih menjadi semakin mendesak.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhaTMC8MKmSjogr1AeLsPu9qjMuNyHvehAKCEB0mWUflCjr18kMRKPmWnF9kdLZKkqGa2zUcyv82cklpeZDH-I6oDsT7rdr1gU9n1yvOzGfpPjL9B0X_9WDqZhDe-WezDEbPBtxBzVrEkP/s1600/world-water-day.jpg)
Perlu Anda tahu, ahli konservasi dunia memperkirakan dua dari tiga penduduk dunia akan kesulitan mendapatkan akses bersih pada tahun 2025. Sebab itu, sebanyak 25.000 ahli konservasi sempat berkumpul di Istanbul, Turki untuk membicarakan masalah kelangkaan air bersih tersebut.
"Perubahan iklim dan permasalahan krisis air jelas menjadi pembahasan utama dalam pertemuan mendatang, selain bencana seperti badai," kata kepala IUCN, Mark Smith seperti dilansir RedOrbit.
Tapi, yang cukup mengkhawatirkan saat ini air bersih di perkotaan mulai langka. Jadi, hematlah air bersih mulai dari sekarang. Caranya antara lain:
- Kurangi penggunaan air. Usahakan tidak membuang-buang air saat mandi. Investasikan toilet rumah yang memiliki fitur menyiram secara ekonomis. Matikan keran ketika sedang menggosok gigi, dan mencuci baju hanya jika sudah terkumpul banyak.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQt2Ar4YQ6nBugzKFKKn2f3V3utVvZO5IpoCd7C4h48yQPXq4qTH7QWSXUrbc2yNEbwfohc4R0Giaf8OEO04a8-Zqjq9kzVe2whdHcd_lzS59DyoSxSeb4m3BHYwPzISc4wvxxK9cqS6NU/s320/water-world-poopin-day-2011.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheKQlWlcDd8zketpbY8_T4xgm2lzMoXWqPH_VxSMARs0zMoJq49IXQE5Nh2ScMGqPJgXJ42vLH2DZBQu_8GKsm8uDPYZjPFvUZWqk6MlFVdXlO-1VrIOGUFwpMqMzniqYxYR_67DyT0Mfy/s1600/WaterFestival_3_4012833610.jpg)
- Tanam tumbuhan yang hemat air. Beberapa jenis rumput perlu disiram secara teratur agar tidak kering dan mati. Jika Anda sudah terlanjur memiliki jenis rumput tersebut, sebaiknya kurangi area rumput dan ganti dengan tanaman yang pada umumnya dapat tumbuh dengan baik tanpa harus sering disiram.
sumber:
VIVAnews.com
0 komentar:
Posting Komentar